Pupuk Bersubsidi Langka, Para Petani di Kecamatan Kotaagung dan Wonosobo Mengeluh
Tanggamus - Petani di tiga kecamatan mengeluhkan pupuk bersubsidi yang sudah beberapa bulan langka bahkan tidak bisa di temukan di agen agen pupuk maupun di kelompok tani. (29/september /2022)
Keluhan tentang langka nya pupuk bersubsidi di tiga kecamatan, Kotaagung, kotaagung barat, Wonosobo, sampai sekarang petani yang sedang menanam padi sangat kebingungan harus bagai mana memupuk padi jikalau tidak ada pupuk.
Keluh kesah para penanam padi di sawah yang menyampaikan kepada awak media.
Obat obatan mahal, jadi kalau kita tidak ikut seperti yang lain nya, nyemprot, pupuk bagaiman hasilnya, engak ada pupuk subsidi bagaimana juga hasil panennya, Negara ini kalau engak ada petani mau jadi apa, harapan kami supaya Pemerintah secepatnya mengeluarkan pupuk subsidi, "tuturnya
"Yang punya lahan sawah sendiri mengeluh kalau pupuk subsidi tidak ada, apa lagi seperti kami ini paroan sama orang, semua obatan ngak ada yang murah, semesti nya harga jual padi di perhatikan, di tambah urusan tangungan anak masih ada pak, "ungkapnya sedikit kesal
"Hampir sama yang di sampaikan petani di persawahan pekon Kalisari, langka pak pupuk subsidi, saya sudah mencari sampai Kotaagung tidak ada, apa lagi di beberapa toko pupuk di pasar wonosobo sering kali saya tanya kan, kata yang punya toko, kami juga bingung pak kox pupuk subsidi sampai sekarang kosong, "katanya
"Masih ungkapan petani yang senada sama di pekon Dadisari, Sama saja pak dengan tempat lain pupuk subsidi dari selesai panen beberapa bulan lalu sampai kita nanam lgi belum ada di agen agen pupuk, bahkan saya nyari ke Kotagung dan pasar Gisting, pun tidak dapat sama sekali, "ujarnya bapak petani kepada awak media
"Kalimat yang sama di kata kan petani di pekon Banyurip, sudah lama pupuk subsidi di cari ke toko pertanian sampai hari ini pun belum juga ada, biasa nya toko pupuk langanan saya tlp duluan untuk ngasih, nah sekarang saya sudah berapa kali nlp, kata nya mereka juga engak habis pikir kox belum ada kiriman dari atas sana, "jelasnya
"Semesti nya pemerintah Dinas terkait memperhatikan kebutuhan keperluan kami tani, kalau pupuk non subsidi banyak tapi kadang kadang tidak sesuai dengan hasil panen, "tandas nya.
(AC)