SD Negeri 1 Srikuncoro Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus, Mengadakan Kegiatan Membaca Surat Yasin Tahlil dan Doa (SUYA TADO).
Kegiatan membaca SUYA TADO ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan di SDN 1 Srikuncoro Kecamatan Semaka setiap hari Jum’at pagi sebelum dimulainya Proses Belajar Mengajar (PBM). (jum,at 3 januari 2023)
Berdasarkan pemaparan dari Kepala SD Negeri 1 Srikuncoro Bapak Mukhlisin, S.Pd, bahwa kegiatan ini merupakan menerapan visi sekolah yaitu “Berkualitas, Terampil, Cerdas Berladaskan Iman dan Takwa”.
Bapak Mukhlisin, S.Pd menjelaskan bahwa sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 6 yang berjumlah 294 orang yang didampingi oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di SD Negeri 1 Srikuncoro. Jika umumnya kegiatan hari Jum’at yang dilakukan setiap sekolah adalah Senam Kesehatan Jasmani (SKJ), namun di di SD Negeri 1 Srikuncoro kegiatan SKJ kamai alihkan di hari Sabtu pagi, “jelasnya.
Lanjutnya Bapak Mukhlisin, S.Pd , menambahkan tujuan dari kegiatan SUYA TADO ini adalah untuk melatih dan mengenalkan kepada peserta didik tentang membiasakan cinta Al-Qur’an, Cinta Pahlawan, dan cinta kepada luhur yang telah memperjuangkan pendidikan khususnya di SD Negeri 1 Srikuncoro, “katanya Mukhlisin Spd
Masih katanya Kepala Sekolah Sdn 1 Kuncoro, “Selain dari itu juga harapannya agar tercipta peserta didik yang cerdas, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga mampu menerapkan misi sekolah menciptakan pembelajaran yang kreatif, menyenangkan dan berkualitas, “paparnya
Di waktu yang sama, menurut Alamin, S.Pd selaku Ketua K3S Kecamatan Semaka, “menambahkan bahwa kegiatan SUYA TADO ini merupakan inovasi baru yang harus dikembangkan di seluruh sekolah dan jajaran lainnya. Karena untuk dikalangan dunia pendidikan khususnya Sekolah Dasar (SD dan SMP), kegiatan ini jarang sekali dilaksanakan, “ungkapnya Alamin Spd
Kita harus bangga dengan inovasi dari kepala SD Negeri 1 Srikuncoro Bapak Mukhlisin, S.Pd bersama dengan seluruh stakeholdernya, karena sebenarnya kita sudah tahu tentang kegaiatan ini di lingkungan masyarakat. Namun masih sangat minim sekali dilakukan dan dimasukkan dalam kegatan Proses Belajar Mengajar (PBM), “ujarnya
Masih menurut Ketua K3S Semaka, kami sangat mendukung sekali program-program sekolah dalam berinovasi menciptakan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang berkualitas.Karena jangan sampai kita terlena dengan kemajuan teknologi yang semua informasi sudah ada di genggaman kita setiap insan manusia, namun kita krisis akan pembelajaran moral dan spritual lainnya, “tutupnya K3S Semaka. (Ac3nk)