Bupati Tanggamus Hadiri Penyerahan Bantuan 12 Unit Mesin Penggilingan Kopi Bagi UMKM Di Pekon Kota Batu
Tanggamus ~ Lacaknews.
Bupati Tanggamus Hadiri penyerahan bantuan 12 unit mesin penggilingan Kopi Bagi UMKM olahan kopi Bertempat di UMKM kopi hidayah pekon Kota Batu, Kecamatan Kota Agung Kamis 29 Desember 2022
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain adalah Bupati Kabupaten Tanggamus (Hj. Dewi Handadjani ,S.E.,M.M), Wakil Bupati Tangamus (H.AM Syafe’i, S.Ag), Inspektur (Ernalia, SE., MM), Kadis KPTPH (H. Catur Agus Dewanto, SP ), Kadis KOPERINDAG (Drs.Heri Herryadi, M.M ), Sekjen Bapelittbang ( Bastanta Sebayang,S.P.,M.M ) Ketua TP-Pkk Kab. Tanggamus (Hj.Srinilawati Syafi’i), Kabag Ekobang ( Firma Linda ), Kabag Hukum ( Arif ,S.H.,M.H), Camat Kota Agung (Erlan Deny Saputra, S.Sos.,M.M), Kepala Pekon Kota Batu ( Selamat Riadi), para peserta Penerima bantuan unit mesin penggilingan Kopi.
Heri Haryadi dalam laporannya menyampaikan dasar pelaksanaan kegiatan peraturan Menteri keuangan Republik Indonesia Nomor 134/pmk. 07/2022 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi Tahun anggaran 2022, adapun tujuan meningkatkan pertumbuhan sektor UMKM di Kabupaten Tanggamus pada aspek pembinaan fasilitasi sarana prasarana produksi hingga pemasaran dan mendorong UMKM pola kopi memperoleh kategori sertifikat kesehatan dan keamanan produk pangan, “katanya
Adapun jumlah penerimaan manfaat UMKM oleh kopi berimlah 12 kelompok UMKM yang berasal dari Kecamatan Sumberejo, air naningan, Bulog, gisting, Kota Agung, Kota Agung timur, Bandar negeri semua dan pematang sawah, jenis bantuan berupa mesin penggiling kopi type bjmgk1000 NB kapasitas produksi 10 kg/jam
Bupati Tanggamus (Hj.Dewi Handajani, S.E.,M.M) Menyampaikan, Komoditi Kopi adalah salah satu komoditi
andalan di Kabupaten Tanggamus.
Dari data Tahun 2021, Komoditi Unggulan Kopi adalah jenis Robusta, dengan luas lahan sekitar 42 ribu ha, dan produksi Kopi kering mencapai 34 ribu ton/tahun. Ini suatu angka yang cukup besar, dimana sebagian besarnya dipasarkan keluar daerah, menjadi pasokan utama bagi pabrik atau perusahaan eksportir dan pengolah seperti PT.Nestle, PT. Mayora, Indocofco, PT. Louis Dreyfus Commodities, PT. Asia Makmur, PT. Olam dan Need Coffee. Di samping itu, sebagian kecil juga sudah dilakukan pengolahan kopi bubuk oleh beberapa UMKM Kabupaten Tanggamus dengan pemasaran lokal maupun antar kabupaten di Provinsi Lampung, “ucapnya Bupati
Permasalahan yang dihadapi Petani pada umumnya dalam pengembangan hulu dan hilir, salah satunya adalah ketidakpastian harga di tingkat pengepul/pembeli, ketersediaan peralatan pasca panen dan pengolahan hasil masih relatif minim dibandingkan dengan produksi kopi, berakibat kualitas hasil perkebunan tidak maksimal, “paparnya
Selama ini mayoritas hasil kopi di Kabupaten Tanggamus dipasarkan dalam bentuk greenbean (biji kering), yang biasanya dijual melalui pedagang pengumpul yang selanjutnya langsung disalurkan pada gudang atau ekportir dengan kualitas biji asalan.
Pemerintah kabupaten Tanggamus melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan terus berupaya mengembangkan sektor-sektor unggulan yang dapat meningkatkan tingkat perekonomian di Kabupaten Tanggamus. Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan salah satu sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan melalui pembinaan, bimbingan dan fasilitas dari Pemkab Tanggamus, termasuk pemberian Bantuan mesin penggiling kopi sebanyak 12 (dua belas) unit ini diharapkan bermanfaat memberikan peluang kelompok UMKM olahan kopi dapat meningkatan mutu dan volume produksi, memperkuat branding serta memperluas cakupan pemasaran produk,”jelasny
Pemerintah Kabupaten Tanggamus terus berupaya mempercepat pemulihan ekonomi dan mendorong hilirisasi industri produk unggulan daerah, salah satunya dengan pemberian bantuan mesin penggiling kopi bagi UMKM olahan kopi diKabupaten Tanggamus.
Karena Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi suatu daerah, karena sektor ini dapat memberikan
kesempatan kerja yang luas, sehingga memiliki kontribusi yang cukup penting dalam mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dan mengurangi tingkat pengangguran, “imbuhnya
Sinergitas antara pemerintah daerah maupun
petani dan pengelola kopi biji harus selalu terjalin dengan baik agar dihasilkan presepsi yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan di Tanggamus.
Melalui keterpaduan program kegiatan yang saling menguntungkan. Selain itu, perbaikan pelayanan kepada masyarakat terutama di bidang Perekonomian dan Pembangunan akan terus kita tingkatkan ke arah yang lebih baik Semoga batuan-bantuan ini dapat dirasakan manfaatnya bagi para petani dan pengelola kopi biji, Sehingga dapat menambah mutu dan daya saing serta mem-branding kopi Tanggamus lebih unggul, “tandasnya. (Ac3nk)